LAILATUL QADR
Ummat Islam di 10 akhir bulan Romadlon tidak ingin kehilangan keuntungan yang sangat besar dalam ibadah di bulan suci penuh rahmat, berkah dan ampunan dari Tuhannya. Buktinya di masjid-masjid agung dan di desa-desa mereka khusu’ menjalankan ibadah dan I’tikaf di malam-malam 10 hari akhir Ramadhan, untuk mendapatkan keberuntungan ridlo Allah berupa “Lailatul qodar”.
“Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Q.S. Al-Qadr : 1-5)
Sebab pada malam itu merupakan awal terbitnya Nur Hidayah dan permulaan syariat baru, yang diturunkan dari kemaslahatan umat manusia. Malam ini adalah malam yang agung bagi kaum muslimin sebab turunnya Al-Qur’an malam itu.
ASBABUN NUZUL
1.Latar belakang sejarah turunnya Surat Al-Qadr
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah SAW. pernah menyebut – nyebut bahwa di kalangan Bani Israil terdapat aeorang laki-laki yang suka beribadah malam hari hingga pagi hari dan berjuang memerangi musuh pada siang harinya. Perbuatan itu dilakukannya selama seribu (1000) bulan. Maka Allah menurunkan ayat ini (Q.S. 97 Al-Qadr 1-3 yang menegaskan bahwa satu mallam Lailatul Qadr lebih baik daripada amal seribu bulan oleh seorang laki-laki dari Bani Israil tersebut (H.R. Ibnu Jarir))
H. Sulaiamn Rasyid memberi penjelasan tentang malam Lailatul Qadr. Bahwa yang dimaksud dengan kelebihan malam Qadr adalah ganda pahala amal ibadah pada malam itu lebih dari 29.500 ganda, sebab ayat itu menerangkan bahwa orang yang beramal ibadah pada malam itu akan mendapat ganjaran lebih banyak daripada beramal ibadah seribu bulan.
2.Kapan turunnya Lailatul Qadr ?
Hadits-hadits Rasulullah SAW. sbb
Carilah malam Lailatul Qadr pada malam 10 hari terakhir. Sebab sesungguhnya malam Lailatul Qadr jatuh pada malam sepuluh yang ganjil, malam 21, 23, 25, 27, 29. Barangsiapa yang mengisi malam tersebut dengan beberapa ibadah disertai keimanan dan bertujuan mencari ridhlo Allah, maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu dan dosa yang akan dating. (H,R. Tabrani)
3.Tanda-tanda Turun Lailatul Qadr
Wailah R.A berkata : Lailatul Qadr adalah malam yang terang benderang tidak seberapa panas dan tidak seberapa dingin, tidak ada awan, tidak ada hujan, tidak berangin kencang, tidak ada bintang yang dilemparkan (meteor) sebagian tanda pada siang harinya adalah matahari terbit tidak bersinar terang (H.R. Thabrani)
Kita sebabgai muslimin muslimat sudah sudah sepatutnya taat dan patuh melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan amalan-amaln ibadah sunnah lainnya di blan suci yang penuh rahmat, barakah, dan maghfirah Allah ini. Semua amal ibadah kita harus berdasarkan ikhlas karena Allah semata dan sudah semestinya kita berharap keridhaan Allah SWT.
Kalam Allah sudah ridhla dengan apa yang kita amalkan, Insyallah kita dikehendaki Lailatul Qadr.
Untuk meraih keridhaan Allah itu marilah kita giat beribadah pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini, bahkan lebih meningkat. Semoga kita termasuk Muslim Muslimat yang bertaqwa.
Wallahu A’lam bishshawab
Penulis,
No comments:
Post a Comment